Langkah Berani Menpora Erick Thohir Cabut Permenpora No 14/2024 dan Menyederhanakan 191 Pemenpora Lainnya

ekodjat
23 Sep 2025 20:47
3 minutes reading

Arenakita.id / Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir melakukan langkah cepat dan strategis dalam mereformasi birokrasi dilingkungan Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Salah satu Langkah strategis yang dilakukan dengan menyederhanakan 191 Peraturan Menteri (Permen) yang diterbitkan sejak tahun 2009 dengan menjadi hanya 20 aturan pokok saja.

Langkah strategis dan berani yang dilakukan Erick Thohir lainnya adalah mencabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024 yang tengah menuai polemik dan penolakan dari sejumlah stakeholder olahraga nasional.

Penyederhanaan Peraturan Menteri ini dinilai sebagai terobosan besar dalam menciptakan tata Kelola olahraga yang lebih efisien, inklusif an kompetitif ditingkat global.

Rencana penyederhanaan (simplifikasi) seluruh regulasi Permenpora periode 2009–2025 melalui metode Omnibus Law. Penyederhanaan ini akan menggabungkan regulasi ke dalam empat klaster substansi teknis, yaitu layanan kepemudaan, pembudayaan olahraga, peningkatan prestasi olahraga, dan pengembangan industri olahraga.

Suasana Press Conference pencabutan Permenpora 14/2024 (Foto : Humas Menpora)

Keputusan ini disampaikan Erick Thohir dalam keterangan pers dihadapan awak media yang berlangsung di Media Center Kemenpora, Selasa (23/9/2025). Erick menegaskan, kebijakan ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang mendorong reformasi birokrasi di seluruh kementrian

“Kita harus kerja efisiensi dan efektif. Birokrasi di Kemenpora harus sesuai ekspektasi Presiden, yaitu mengayomi, melayani, dan memastikan arah tujuan bisa tercapai. Salah satu terobosan adalah deregulasi. Ada 191 peraturan menteri yang akan kita kurangi sebanyak mungkin, kalau bisa di bawah 20, agar mempermudah kerja sama dengan stakeholder olahraga maupun pemuda,” kata Erick

Langkah berani dalam deregulasi terkait pencabutan permenpora 14/2024 tentang Standar Pengelolaan Organisasi Olahraga Lingkup Olahraga Prestasi, Erick memandang regulasi ini menimbulkan polemik karena dinilai membatasi ruang gerak organisasi olahraga di Indonesia.

“Setelah mempertimbangkan masukan para stakeholder dunia olahraga, diskusi dengan pihak yang memahami aspek hukum nasional maupun internasional, kita putuskan mencabut Permenpora Nomor 14 Tahun 2024. Langkah ini sejalan dengan semangat reformasi birokrasi Presiden Prabowo untuk menciptakan ekosistem olahraga yang dinamis dan berdaya saing global,” ujar Erick

Sebelumnya Kemenpora telah melakukan kajian internal dan menemukan bahwa beberapa substansi dalam kemenpora 14/2024 sebenarnya telah diataur dalam regulasi lain, seperti Undang-Unadang Nomor 11 Tahun 2022 tentang Sistem Keolahragaan Nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Keolahragaan.

Ini membuat keberadaan peraturan tambahan tersebut menjadi tumpang tindih dan tidak relevan lagi.

Erick Kembali menegaskan keputusan pencabutan Permenpora 14/2024 mempertimbangkan aspirasi induk cabang olahraga dan pemangku kepentingan lainnya yang menilai peraturan tersebut menghambat pengembangan cabang olahraga di tanah air.

“Kami mendengar langsung masukan dari berbagai induk organisasi olahraga. Sebagian besar berpendapat Permenpora 14/2024 membatasi ruang gerak dan pengembangan olahraga. Karena itu, kami putuskan untuk mencabut,” jelas Erick.

Menpora Erick menyatakan, pencabutan permenpora tersebut juga sudah dikoordinasikan dengan Menteri Hukum Supratman Andi Agtas. Diharap, kebijakan ini membawa dampak baik untuk olahraga di Tanah Air.

“Kemenpora melakukan instrospeksi diri, kita harap stakeholder dan cabang olahraga juga melakukan hal yang sama,” kata Menpora Erick.

Melalui kesempatan ini, Menpora Erick menegaskan komitmen untuk menciptakan ekosistem olahraga yang inklusif dan trasnparan. “Mudah-mudahan ini bisa membuka jalan untuk tadi, yang selalu saya sampaikan, sudah waktunya cabang olahraga, KOI, KONI, termasuk kami untuk berintrospeksi diri. Memastikan kita bersatu, olahraga kita meningkat dan tidak saling tunjuk siapa yang terbaik,” pungkasnya.

Video

[youtube-feed feed=1]

x
x