Arenakita.id/Jakarta – Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman secara smi membuka rangkaian Indonesia Sport Synergy Summit (ISSS) 2025, Jumat (5/9/2025) pagi di Jakarta International Concvention Center (JICC), Senayan, Jakarta.
Sejumlah rangkaian agenda penting akan dihadirkan ISSS 2025, mulai dari forum diskusi yang menghadirkan pakar-pakar olahraga dari dalam dan luar negeri, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Tahun 2025, hingga expo produk dan industry olahraga nasional. ISSS 2025 juga dihadiri oleh pengurus 38 KONI Provinsi dan kabupaten seluruh Indonesia, 78 Induk cabang olahraga anggota KONI Pusat serta 6 organisasi fungsional.
Suasana ISSS 2025 (Foto : Eko Djatmiko)
Marciano Norman dalam sambutnya menekankan kegiatan ini menjadi momentum penting bagi dunia olahraga Indonesia untuk memperkuat dan sinergi lintas sektor.
“Kegiatan ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), agar atlet dan pelatih mampu memberikan yang terbaik dalam pembinaan prestasi,” ujarnya.
Marciano Kembali menegaskan bahwa kemajuan olahraga nasional tidak dapat tercapai tanpa kolaborasi yang solid dari stakeholder olahraga Indonesia. Dirinya juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah, cabang olahraga, industri dan masyarakat.
“Kita bisa sukses jika bersatu. Jangan jadikan perbedaan sebagai hambatan, tetapi jadikan olahraga sebagai wadah pemersatu bangsa di masa damai,” tegasnya
Dikesempatan itu, KONI Pusat juga memperkenalkan Koperasi Olahraga Juang Indonesia (KOJI) yang akan menjadi wadah untuk mendorong kemandirian ekosistem olahraga.
Kehadiran KOJI diharapkan mampu memberikan peluang lebih luas bagi pemangku kepentingan olahraga, khususnya aspek ekonomi kreatif dan kemandirian finansial.
Marciano juga menyinggung agenda Rakernas KONI 2025 yang akan membedah dan membahas berbagai persoalan organisasi olahraga, termasuk tata Kelola dan strategi pembinaan prestasi. merujuk pada Asta Cita ke-4 Presiden RI Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto yang menempatkan olahraga sebagai salah satu pilar pembangunan bangsa
Rakernas KONI 2025 juga diharapkan menghasilkan sejumlah keputusan penting. Salah satunya terkait penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXII/2028 di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB). PON kali ini akan difokuskana pada cabang olahraga olimpiade,cabang unggulan dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), serta cabang pilihan tuan rumah.
KONI juga memastikan komitmennya melaksanakan PON dengan format tematik setiap dua tahun. Beberapa agenda telah disusun antara lain PON Bela Diri 2025 di Kudus, PON Pantai 2026, PON Indoor 2026 dan PON Remaja 2027. PON Tematik diharapkan dapat memperkaya ekosistem kompetisi olahraga nasional
Expo Produk Olahraga Nasional di ISSS 2025 (Foto : Eko Djatmiko)
Selain Rakernas, ISSS 2025 menghadirkan sejumlah forum diskusi bertaraf internasional. Seminar pertama bertajuk Global Best Practice in Sports Development menghadirkan pakar olahraga dari Korea dan Jepang, yakni Dr. Hyunjoo Cho (Korea Institute of Sport Science) dan Shogo Shibata (Japan Asia Koshien).
Diskusi berikutnya mengusung tema Mendorong Ekosistem Olahraga melalui Gotong Royong antar Lembaga.
Narasumber yang hadir antara lain pejabat Kementerian Perindustrian, Kementerian UMKM, pengamat koperasi, serta perwakilan Kementerian Pariwisata.
Forum terakhir bertajuk Optimalisasi Fasilitas Olahraga sebagai Motor Penggerak Ekosistem Olahraga, Hiburan, dan Ekonomi.
Diskusi ini melibatkan Gubernur Jakarta, Sekjen KONI Pusat, perwakilan Gelora Bung Karno (GBK), serta Direktur Utama Ancol.
ISSS 2025 juga menjadi momentum penting dalam mengembangkan sport industry Indonesia.
KONI Pusat bersama Kementerian Koperasi dan UMKM serta Kementerian Perindustrian menegaskan komitmen untuk menjadikan produk olahraga dalam negeri sebagai tuan rumah di negeri sendiri.
Ketum KONI Pusat Marciano Norman memberikan keterangan pers (Foto : Eko Djatmiko)
“Harapan saya, seluruh anggota KONI Pusat dapat menggunakan produk industri olahraga Indonesia, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional dan internasional,” kata Marciano.
Pameran Sport Expo yang digelar dalam rangkaian ISSS memberi ruang bagi pelaku industri olahraga Tanah Air untuk memasarkan produk mereka.
Upaya ini diharapkan dapat membuka peluang kerja sama sekaligus memperkuat rantai pasok industri olahraga nasional.
Sekjen KONI Pusat, Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir.
“ISSS bukan hanya acara seremonial, melainkan momentum sinergi lintas sektor – pariwisata, pendidikan, teknologi, hingga swasta – yang diharapkan memberi manfaat nyata bagi peningkatan prestasi olahraga Indonesia,” ujar Lukman.
Selain itu, tokoh agama Ustadz Adi Hidayat turut memberikan tausiah singkat pada pembukaan ISSS. Ia berpesan agar seluruh insan olahraga menjaga integritas dalam berkarya.
“Jangan sampai anda eksis tetapi hati anda berada di ruang-ruang lain,” katanya.
Dengan berbagai agenda strategis, ISSS 2025 diharapkan menjadi tonggak penting konsolidasi olahraga Indonesia.
Tidak hanya memperkuat tata kelola organisasi, tetapi juga mendorong kemandirian ekosistem olahraga, memperluas industri olahraga, serta meningkatkan prestasi atlet di tingkat internasional.
“ISSS ini menjadi momentum olahraga Indonesia untuk melangkah lebih maju, memberikan manfaat bagi masyarakat, serta menjadi kebanggaan bangsa,” pungkas Marciano.