Kemenpora Resmi Luncurkan Program Beasiswa LPDP Bagi Atlet

ekodjat
9 Jul 2025 17:00
3 minutes reading

Arena Kita / Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo secara resmi meluncurkan program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) jenjang Strata-2 (S2) khusus bagi para mantan atlet Indonesia. Program ini akan menjadi langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan insan olahraga, terutama setelah mereka memasuki masa purna tugas.

Dalam peluncuran yang digelar Rabu (9/7/2025), Dito menyampaikan bahwa beasiswa ini terbuka bagi atlet yang telah menyelesaikan masa tugasnya di lapangan, sebagai bentuk penghargaan sekaligus bekal untuk menghadapi fase kehidupan berikutnya.

“Beasiswa LPDP ini tidak hanya untuk atlet aktif, tetapi juga bagi para mantan atlet. Ini sebagai bekal hidup mereka setelah tidak lagi bertanding, sekaligus membuka jalan untuk karier baru di bidang sport science, manajemen olahraga, hingga kebijakan publik,” ujar Dito dalam sambutannya.

Menpora menegaskan, program ini adalah komitmen nyata pemerintah, khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, untuk terus memperhatikan masa depan para atlet. Ia menekankan bahwa pendidikan adalah kunci agar para mantan atlet dapat beradaptasi dan tetap produktif setelah pensiun dari dunia olahraga.

“LPDP ini beasiswa tanpa batas, bisa digunakan untuk menempuh pendidikan di universitas-universitas terbaik dunia. Kami ingin seluruh pemangku kepentingan olahraga merespons positif dan mendorong para mantan atlet memanfaatkannya,” tambahnya.

Selain program S2, Dito juga mengungkapkan bahwa Kemenpora bersama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) saat ini tengah menyusun skema beasiswa jenjang Strata-1 (S1) khusus atlet. Program tersebut diharapkan segera diluncurkan guna memperluas akses pendidikan bagi kalangan muda yang berprestasi di bidang olahraga.

“Beasiswa S1 saat ini sedang kami formulasikan bersama Kemendikbudristek. Kami ingin membuka lebih banyak jalur pendidikan formal bagi atlet dari usia dini,” jelasnya.

Lebih jauh, Kemenpora juga tengah merancang strategi jangka panjang untuk memperkuat pembinaan olahraga nasional melalui pendekatan pendidikan. Salah satu langkah konkret adalah mendorong kembali kehadiran sekolah-sekolah olahraga di berbagai wilayah di Indonesia.

Menurut Dito, sekolah olahraga akan menjadi basis penting dalam mencetak generasi atlet yang tidak hanya unggul secara fisik tetapi juga memiliki kualitas akademik dan karakter yang kuat.

“Pemerintah ingin membentuk generasi unggul yang memiliki sportivitas tinggi, dari hulu ke hilir, termasuk dalam penyusunan kurikulum nasional di bidang olahraga. Dengan cara ini, kami harap pendidikan dan olahraga bisa berjalan beriringan,” tandasnya.

Program ini merupakan bagian dari ekosistem pembinaan olahraga nasional yang terintegrasi. Pemerintah tidak hanya fokus pada prestasi jangka pendek, tetapi juga ingin memastikan bahwa para atlet memiliki masa depan yang cerah setelah pensiun.

Langkah Kemenpora ini dinilai banyak pihak sebagai terobosan penting untuk menjawab tantangan klasik yang kerap dihadapi mantan atlet, yakni kesulitan transisi ke kehidupan sipil pasca karier olahraga. Dengan dukungan pendidikan tinggi, mereka diharapkan mampu mengembangkan karier di sektor olahraga maupun di luar bidang tersebut.

Program beasiswa LPDP ini juga membuka peluang besar bagi mantan atlet untuk menjadi akademisi, pelatih profesional, manajer olahraga, hingga perancang kebijakan olahraga nasional. Hal ini sejalan dengan misi jangka panjang pemerintah dalam menciptakan ekosistem olahraga yang berkelanjutan dan berbasis ilmu pengetahuan.

Kehadiran program ini turut mempertegas posisi pemerintah sebagai fasilitator dan pelindung bagi para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa. Diharapkan, ke depan, tidak ada lagi kisah mantan atlet yang terabaikan atau kesulitan melanjutkan hidup usai pensiun.

Dengan peluncuran beasiswa LPDP jenjang S2 khusus mantan atlet ini, Indonesia menegaskan keseriusannya dalam menciptakan transformasi positif di dunia olahraga. Pemerintah tidak hanya mengejar medali, tetapi juga kualitas hidup dan masa depan para pahlawan olahraga nasional.

x
x
x