Aditya Bagus arfan Hanya Butuh Satu Poin Untuk Raih Gelar Grand Master

ekodjat
30 Apr 2024 00:49
Arena Lain 0 226
2 minutes reading

Arena Kita / Jakarta – Pecatur muda Indonesia, IM Aditya Bagus Arfan (17) hanya butuh 1 poin kemenangan untuk meraih norma Grand Master pertamanya sekaligus membidik gelar juara pada ‘Pertamina Indonesian Grand Master Tournament 2024’. Pada babak ke-9 yang dimainkan Senin (29/4) petang, Dia memaksa  pecatur Indonesia lainnya, GM Novendra Priasmoro untuk bermain remis. Sebelumnya di babak ke-8, pecatur Singapura, IM Liu Xiangyi berhasil dibuat bertekuk lutut.

Untuk meraih titel norma Grand Master, Adit yang kini memiliki elo rating 2407) harus mengumpulkan 8 poin kemenangan.

Dari 11 babak yang dimainkan, sistem round robin, semua pecatur akan saling berhadapan, Aditya akan menghadapi seniornya, IM Medina Warda Aulia (2372) di babak ke-10, Selasa (30/4) pagi.

Selanjutnya di babak terakhir, yang akan dimainkan Rabu (1/5), Aditya ditantang pecatur kuat Mongolia, IM Agibileg Uurtsaikh (2442).

Menurut Sekjen PB Percasi, Hendry Hendratno, Aditya Bagus Arfan menjadi satu-satunya pecatur Indonesia yang paling berpeluang meraih norma Grand Master di turnamen ini.

“Pecatur Indonesia yang paling berpeluang meraih norma Grand Master adalah Aditya Bagus Arfan. Saat melawan Medina, besok (30/4), di atas kertas, Aditya bisa menang. Tapi di atas papan catur, Medina pasti nggak mau kalah,” kata Hendry.

“Kalau Adit bisa mengalahkan Medina, pertandingan terakhir, babak ke-11, melawan pecatur Mongolia, Agibileg Uurtsaikh tidak lagi  berpengaruh. Meskipun kalah, Adit sudah memastikan meraih gelar norma Grand Master. Tapi kalau Dia minimal bermain imbang melawan Medina, maka pertandingan melawan pecatur Mongolia sangat menentukan, ” lanjutnya.

Sementara untuk Kategori International Master (IM), ada dua pecatur Indonesia yang berpeluang meraih norma IM, yakni FM Abdul Hafiz (2311) dengan 6 poin kemenangan dan FM Surya Wahyudi (2308) dengan 5,5 poin kemenangan. Untuk meraih Kategori IM, seorang pecatur harus mengumpulkan 7,5 poin kemenangan.

Untuk kategori ini, IM Farid Firman Syah (2392) yang sempat tak bertanding sekitar setahun, justru mampu memimpin klasemen dengan 7 poin kemenangan.

Hari ini Farid menjaga posisi puncak klasemen usai mendulang 1 setngah poin usai menundukkan pecatur putri WIM Ummi Fisabilillah pada babak 8 dan bermain remis babak 9 ketika jumpa pecatur Philipina IM Jan Emmanuel Garcia.

Pada kesempatan ini juga, PB Percasi sangat berterima kasih kepada Pertamina dan Bank Mandiri yang telah menyeponsori turnamen ini. “Kami sangat berterima kasih kepada sponsor utama, Pertamina dan sponsor lainnya Bank Mandiri. Berkat mereka, turnamen ini bisa terselenggara,” tutup Hendry.

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 mempertandingkan nomor catur standar atau klasik selama 11 babak. Total hadiah turnamen ini 20.900 USD atau sekitar 331 juta rupiah.

x
x
x