Astana Dewi Women Team: Babak Baru Pengembangan Balap Sepeda Putri di Benua Asia

ekodjat
23 Jan 2024 02:57
Arena Lain 0 173
5 minutes reading

ARENA KITA / ANTALIYA – (22/01/2024) – Tahun 2023, sebuah inisiatif penting tercetus untuk pengembangan balap sepeda putri di Asia. Dalam inisiatif ini, lahir kolaborasi antara tim balap sepeda Astana Qazaqstan dan Dewi Cycling, di bawah kepemimpinan Bapak Raja Sapta Oktohari, yang menghasilkan pembentukan tim balap sepeda kontinental putri bernama Astana Dewi Women’s Cycling Team. Tim ini akan menjadi katalisator untuk kemajuan balap sepeda putri di benua Asia.

Dengan pertumbuhan popularitas pembalap sepeda putri dan perluasan kalender bagi pebalap putri, keputusan diambil untuk mendukung peluang baru dan berfokus kepada pengembangan talenta pembalap putri berbakat, khususnya dari Kazakhstan dan Indonesia khususnya.

RAja Saptaoktohari bersama Tim Astana Dewi Women’s Cycling Team (foto : NOC Indonesia)

Beroperasi di bawah payung tim Astana Qazaqstan WorldTour, Astana Dewi Women Cycling Team telah mendapatkan kesiapan dan dukungan dari sponsor seperti Wilier, Limar, dan Biemme. Kolaborasi dengan merek-merek ternama ini akan menjadi kunci sukses untuk membentuk kesuksesan tim di panggung global.

Vadim Kravchenko, juru latih berpengalaman dalam mengelola tim balap sepeda putri, telah mengemban peran sebagai Kepala Pelatih untuk Astana Dewi Women’s Cycling Team. Keahliannya dan pengalamannya akan menjadi aset berharga dalam pengembangan tim dan pelatihan generasi baru pembalap putri.

Pendirian Astana Dewi Women Team tidak hanya menekankan komitmen Astana terhadap pengembangan balap sepeda, tetapi juga menetapkan misi penting — untuk mendukung dan membina bakat muda. Tim ini terdiri dari delapan atlet yang bersemangat dan siap menghadapi tantangan serta mewakili Asia di panggung dunia.

Unsur penting dalam pengembangan cepat ini adalah dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Olahraga Kazakhstan. Kemitraan ini menunjukkan dampak mendalam olahraga terhadap industri pariwisata dan menekankan kesiapan pemerintah untuk mendukung balap sepeda dalam berbagai bentuknya.

Astana Dewi Women Team berambisi untuk dapat menjadi kekuatan inspirasional bagi pembalap putri di kawasan Asia, menciptakan insentif bagi negara-negara lain untuk mengembangkan balap sepeda putri. Bakat-bakat yang ditampilkan oleh pembalap muda ini juga diharapkan memberikan dampak positif bagi balap sepeda di Asia.

Pembalap Astana Dewi Women Team:
Ossim Akpeil, Faina Potapova, Violetta Kazakova, Bota Batyrbekova, Alina Spirina, Ayustina Delia Priathna, Jasmeek Kaur Sekhon, Dara Latifah.

 

Statement

Raja Sapta Oktohari – President Dewi Cycling, Co-Founder Astana-Dewi Women’s Cycling Team – Sr Vice President of Asia Cycling Confederation

Hari ini merupakan langkah besar di dunia balap sepeda Indonesia, khususnya putri dan Asia. Ini adalah tim balap sepeda kontinental putri pertama dari Asia yang kita munculkan dan ini akan menaungi negara-negara di Asia. Tentu harapannya bisa mendorong lebih banyak atlet dari Asia, khususnya atlet putri itu bisa masuk di ajang tertinggi balap sepeda, termasuk Olimpiade. Untuk Indonesia sendiri ini kesempatan yang luar biasa karena Astana sudah memiliki nama di tim balap sepeda putranya dengan  track record yang selalu ada di pro-tour, dan kali ini kami berkolaborasi dengan mereka untuk mengikutsertakan atlet-atlet Indonesia dan Asia agar bisa masuk di liga yang sama.

Di samping itu juga ini merupakan platform yang bisa digunakan untuk  pengusaha di Indonesia, termasuk pemerintah Indonesia untuk mempromosikan tentang Indonesia di kancah dunia.

Rencananya setelah mereka berlomba di Thailand pada April, kami juga akan mengadakan launching di Jakarta, sekaligus memperkenalkan bahwa Indonesia telah punya pro team yang pertama, yaitu  Astana-Dewi Women’s Cycling Team.

Mungkin selama ini belum diketahui banyak orang, bahwa kontinental tim bukan negara tapi seperti  tim profesional. Tim Astana Dewi ini sendiri ada tiga negara, Astana-Kazakhstan, Indonesia dan India. Nanti ke depan mungkin bisa melibatkan lebih banyak lagi dan yang pasti ini membuka peluang babak baru untuk dunia balap sepeda Indonesia, khususnya untuk para atlet putri kita untuk memiliki peluang kesempatan untuk bergabung dan juga ikut dalam liga yang lebih besar lagi karena Astana Dewi ini sudah direncanakan untuk ikut liga-liga yang terbaik di semua kelas, termasuk pro-tour.

Ayustina Priatna – Pembalap Astana-Dewi Women’s Cycling Team asal Indonesia

Excited dan happy banget karena mimpi aku selama ini akhirnya bisa terwujud. Semoga masuknya aku di Astana Dewi Women Team bisa mndorong prestasi aku lebih tinggi lagi, dan boosting semangat aku buat event ke depan serta menjadi batu loncatan aku  di event internasional lainnya. Keberadan aku di Astana Dewi Women Team ini membuat aku bangga karena tetap bisa membawa nama Indonesia di setiap event nantinya. Sebab, jersey yang  aku pake adalah baju national champion indo Astana Dewi, yang design-nya masih membawa nama Merah Putih. Bismillah semoga Aku bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia

Dara Latifah  – Pembalap Astana-Dewi Women’s Cycling Team asal Indonesia –

Saya sangat bangga sekali bisa bergabung denganAstana Dewi Women Team. Tahun 2024 ini saatnya menuliskan cerita pengalaman dan mengukir prestasi untuk Astana Dewi Women Team dan Merah Putih.

Saya mempunyai target, yang mungkin kata orang-orang simple, tapi bagi saya sangat susah  karena saya ingin sekali agar  performance saya bisa jauh lebih baik, dan Insya Allah target dara bisa diterapkan terus di setiap balapan  di team karena performance-ku yang selalu bagus. Semoga saya juga bisa memberi feedback terbaik untuk Astana Dewi Women Team dan Indonesia

x
x
x