BPK PENABUR kembali Menggelar Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2025 Bentuk Komitmen Terhadap Olahraga Catur

ekodjat
26 Jun 2025 13:23
Arena Lain 0 43
4 minutes reading

Arena Kita / Jakarta – BPK Penabur kembali menunjukan komitmen terhadap pengembangan olahraga Catur khususnya di tingkat pelajar. Melalui Yayasan BPK Penabur kembali menggelar Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2025. Kali ini sebanyak 720 pelajar dari 50 kota dan 15 provinsi di Indonesia saling bersaing menjadi yang terbaik. Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional ini mempertandingkan 12 kategori dengan rincian 6  putra dan 6 putri di kelompok umur (KU) 7,9,11,13,15 dan 17

720 Pecatur ikut bersaing di Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2025 (Foto : Humas BPK Penabur)

Turnamen yang berlangsung selama tiga hari mulai 26-28 Juni 2025 dilaksanakan secara serentak di tiga tempat berbeda, yaitu Aula SMAK PENABUR Gading Serpong Tangerang (KU 7 dan 9), Ruang GSG SMAK PENABUR Harapan Indah Bekasi (KU 11 dan 13) dan Aula SMAK 1 PENABUR Jakarta (KU 15 dan 17) mengunakan sistem Swiss dengan permainan 7 babak catur standars.

Ketua Yayasan BPK PENABUR Adri Lazuardi memberikan keterangan pers kepada awak media (Foto : Eko Djatmiko)

Ketua Yayasan BPK PENABUR Adri Lazuardi dalam sambutannya diacara pembukaan menyampaikan bahwa olahraga catur memiliki korelasi yang dekat dengan dunia pendidikan. Dengan olahraga catur, kata dia, pelajar akan dihadapkan pada hal kesabaran, ketahanan, berpikir kritis dengan menganalisa permainan, sehingga anak-anak akan punya nalar lebih kritis yang membuat semangat belajar mereka semakin tinggi.

Dengan dasar inilah, Yayasan BPK PENABUR akhirnya memberikan wadah bagi siswa untuk beradu cerdas melalui kegiatan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional 2025.

“Kita harapkan melalui pertandingan catur standard ini, PB Percasi bisa melihat peluang akan lahirnya bibit-bibit baru pecatur masa depan Indonesia. Kita harapkan peserta yang ikut pertandingan ini sudah punya satu passion di catur, calon-calon yang bisa dilatih PB Percasi,” kata Adri Lazuardi usai pembukaan Festival Catur Pelajar Tingkat Nasional di SMAK 1 PENABUR Tanjung Duren, Jakarta, Kamis (26/6/2025).

Menurut Adri, panitia menyediakan total hadiah sekitar Rp100 juta untuk para pemenang, ditambah sertifikat, medali, suvenir dan voucher belajar catur di SCUA.

Adapun untuk hadiah uang bagi KU 7, 9 dan 11, peraih juara berhak membawa pulang Rp1 juta, runner up Rp750 ribu dan peringkat ketiga Rp500 ribu.

Sedangkan KU 13, 15 dan 17, juaranya akan memperoleh uang pembinaan senilai Rp1,5 juta, runner up dapat Rp1 juta dan peringkat ketiga Rp750 ribu.

“Kemudian 10 terbaik dan 6 utusan dari masing-masing kelompok dari BPK PENABUR akan diikutkan ke pertandingan internasional pelajar pada Agustus mendatang yang bertempat di PENABUR Kelapa Gading. Jadi totalnya nanti ada 144 pelajar,” ungkap Adri Lazuardi.

Sebagaimana diketahui, BPK PENABUR dengan didukung penuh PB Percasi, juga akan menggelar Pertandingan Catur Pelajar level internasional, khususnya zona 3.3 yang meliputi Asia Tenggara dan Asia Timur pada 28-30 Agustus 2025. Di event ini, terdapat 144 peserta terpilih hasil dari 10 terbaik ajang nasional dan 6 utusan BPK PENABUR, berhak mewakili Indonesia.

Sekjen PB Percasi Hendri Hendratno dan Ketua Yayasan BPK PENABUR Adri Lazuardi (Ki-Ka) (Foto : Eko Djatmiko)

Di kesempatan yang sama, Sekjen PB Percasi Henry Hendratno menjelaskan bahwa catur zona 3.3 akan diikuti 17 negara ASEAN dan Asia Timur. Mereka akan mengirim pecatur pelajar terbaiknya di kejuaraan Agustus mendatang. Diperkirakan, jumlah peserta mencapai sekitar 250 orang.

“Kalau ada yang berhasil di zona 3.3 pastinya ada pembinaan lebih dari PB Percasi (masuk pelatnas),” kata Henry.

Hanya saja, pihaknya akan fokus mendukung turnamen skala nasional saat ini yang sedang berlangsung. Bisa dikatakan, kompetisi yang sedang berlangsung sekarang merupakan kualifikasi menuju pertandingan internasional mendatang.

“PB Percasi sangat mengapresiasi dan menghargai atas pelaksanaan catur ini, apalagi pertandingan saat ini sudah catur standard yang merupakan tolak ukur untuk catur paling tinggi, yang terberat klasifikasinya, bukan seperti turnamen yang rata-rata catur rapid atau cepat jadinya pecatur muda hanya sekilas saja, tidak mendalami. Oleh karena itu, kami apresiasi yang dilaksanakan BPK PENABUR saat ini. Percasi berterima kasih BPK PENABUR yang turut memajukan olahraga catur di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar,” ungkap Henry

x
x
x