Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro seri nasional 2025 Resmi Dibuka Wamenpora Taufik Hidayat

ekodjat
1 Jul 2025 14:01
Bola Nasional 0 39
5 minutes reading

Arena Kita / Jakarta — Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Wamenpora RI) Taufik Hidayat secara resmi membuka festival Sepakbola Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro seri nasional 2025 di Lapangan Pancoran Soccer Field (PSF), Jakarta, Selasa sore (1/7/2025).

Wamenpora Taufik Hidayat memberikan sambutan di pembukaan Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro 2025 (Foto : Eko Djatmiko)

Turnamen sepak bola kelompok usia dini ini menjadi momentum penting untuk mencari dan membina talenta-talenta muda dari seluruh penjuru Indonesia.

Kompetisi seri nasional dijadwalkan berlangsung pada 1–5 Juli 2025, diikuti oleh peserta hasil seleksi dari berbagai regional di Indonesia.

Ajang ini diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga melalui Lembaga Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK/Inaspro) bekerja sama dengan PT Bola Indonesia Mandiri.

Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro tahun ini mengalami peningkatan peserta yang signifikan dibandingkan edisi perdana pada 2024 lalu.

Tahun lalu tercatat diikuti 638 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari 21 regional. Tahun ini, penyelenggara menargetkan 1.296 SSB dengan total peserta mencapai 20.736 anak dari 55 regional di seluruh Indonesia.

Kompetisi mempertandingkan untuk tiga kategori kelompok umur, yakni KU 8, 10, 12, dan 14.

Aksi SSB Imam Bonjol Padang di Partai final KU-8 menghadapi Versus Academy di Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro 2025 (Foto : Eko Djatmiko)

Wamenpora Taufik Hidayat dalam sambutannya mengatakan apresiasi besar kepada para peserta, pelatih, orang tua, serta panitia yang telah bekerja keras mendukung dan berpartisipasi di turnamen kali ini.

Ia juga menyatakan dengan hadirnya anak-anak dari berbagai pelosok di Tanah Air menunjukkan betapa besarnya potensi sepak bola usia dini di Indonesia.

“Anak-anak datang ke Jakarta bukan hanya untuk bermain bola, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa masa depan sepak bola Indonesia ada di tangan kalian semua. Dari kampung, kota, ujung timur sampai ujung barat, kalian punya mimpi yang sama: ingin jadi pemain hebat, memakai seragam tim nasional, dan membuat bangga orang tua,” ujar Taufik, Selasa (1/7).

Ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung pembinaan usia dini, termasuk menyediakan tempat latihan, sarana kompetisi, dan ruang belajar sepak bola yang baik.

Menurutnya, lewat ajang seperti Liga Anak Indonesia ini, para pemain muda tidak hanya berkompetisi untuk kemenangan, tetapi juga belajar bersaing secara sportif, berteman, dan mengembangkan karakter positif.

“Turnamen ini bukan sekadar pertandingan. Ini adalah kesempatan bagi anak-anak bermain lebih layak, belajar lebih banyak, dan bersenang-senang. Kami memilih format baru yang memberi lebih banyak peluang tampil, supaya bukan hanya yang juara merasa penting, tetapi semua anak bisa berkembang,” katanya.

Wamenpora Taufik Hidayat bersama legenda sepakbola Indonesia Kurniawan D Yulianto, Kurnia Sandi, leo Saputra dan Ilham Romadona di pembukaan Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro 2025 (Foto :Eko Djatmiko)

Dalam kesempatam memberikan sambutan, Wamenpora Taufik Hidayat juga mengundang sejumlah legenda sepak bola Indonesia naik keatas panggung seperti Kurniawan Dwi Yulianto, Kurnia Sandy, Leo Saputra, dan Ilham Romadona untuk hadir memberikan inspirasi kepada talenta muda.

Ia berharap kehadiran para bintang masa lalu tersebut dapat memotivasi peserta agar semakin bersemangat meraih impian menjadi pesepak bola profesional.

Wamenpora Taufik menegaskan bahwa kehadiran pemerintah tidak hanya sebatas meresmikan acara, tetapi juga berkomitmen terus membangun ekosistem pembinaan usia dini di Tanah Air.

“Saya yakin dari lapangan ini akan lahir pemain-pemain hebat yang nanti kita tonton bersama di stadion atau layar televisi, bahkan membawa mimpi Indonesia bermain di Piala Dunia,” katanya.

Sementara itu, dikesempatan yang sama Direktur LPDUK/Inaspro Kemenpora, Ferry Kono,, mengapresiasi antusiasme peserta yang hadir melalui proses seleksi ketat di tingkat regional.

Direktur LPDUK/Inaspro Kemenpora, Ferry Kono di acara Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro seri nasional 2025 (Foto : Eko Djatmiko)

Ia mencatat ada 92 tim yang berhasil lolos ke putaran nasional, mewakili ribuan anak yang sebelumnya berpartisipasi di seleksi regional.

Ferry menegaskan komitemen perintah menggelar kompetisi ini secara berkelanjutan, tidak hanya di Jakarta tetapi juga di daerah-daerah lain yang memiliki infrastruktur memadai.

“Kami berencana menyelenggarakan liga anak ini setiap tahun secara reguler. Bahkan, ke depan akan ada beberapa format kompetisi lain dalam setahun agar jam bermain anak-anak semakin banyak. Fokusnya di KU 8, 10, 12, dan 14, supaya sepak bola usia dini semakin hidup,” jelasnya.

Ia juga menyebut tahun depan Liga Anak Indonesia akan menggunakan nama resmi “Liga Anak Inaspro” dan terus bekerja sama dengan sponsor, operator lokal, serta komunitas sepak bola akar rumput di berbagai daerah.

Ferry berharap, melalui helatan berjenjang ini, akan muncul talenta-talenta muda yang bisa dipoles menjadi pemain profesional dan membanggakan Indonesia di level internasional.

“Kita ingin anak-anak punya mimpi besar dan pemerintah hadir membuka jalan agar mimpi itu bisa diwujudkan,” pungkasnya.

Wamenpora Taufik Hidayat dan para tamu undangan juga berkesempatan menyaksikan jalannya pertandingan final kelompok umur 8 tahun, yang mempertemukan Versus Academy menghadapi SSB Imam Bonjol Padang.

Final Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro seri nasional 2025 KU-8 antara SSB Imam Bonjol Padang melawan Versus Academy (Foto : Eko Djatmiko)

Versus Academy berhasil meraih gelar juara satu setelah menang atas SSB Imam Bonjol dengan skor 3-2 di partai final. Tropi Juara diberiakan langsung Wamenpora Taufik Hidayat dihadapan peserta Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro 2025.

Wamenpora Taufik Hidayat memberikan Tropy Juara 1 KU-8 kepada Versus Academy di Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro seri nasional 2025 (Foto : Eko Djatmiko)

Dengan dibukanya Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro 2025, harapan besar ditujukan pada pembinaan sepak bola usia dini agar lebih terstruktur, terukur, dan berkesinambungan.

Ajang ini diharapkan tidak hanya menjadi wahana prestasi, tetapi juga sarana pendidikan karakter dan pengembangan potensi generasi penerus sepak bola nasional

x
x
x