Erick Thohir Jadi Menpora, Cabor Berharap Selesaikan Pekerjaan Rumah Yang Ditinggalkan Menpora Lama

ekodjat
17 Sep 2025 19:13
2 minutes reading

JAKARTA- Penantian masyarakat olahraga di Indonesia terkait siapa yang akan menduduki posisi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terjawab sudah. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir akhirnya digeser untuk menerima amanah baru menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto.

Posisi Menpora kosong sejak 8 September 2025 setelah Dito Ariotedjo kena reshuffle.

Dengan dilantiknya Erick Thohir secara resmi oleh Presiden Prabowo, stakeholder olahraga menyambutnya dengan positif. Apalagi, Erick Thohir yang juga menjabat Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia(PSSI) itu, bukan orang baru di dunia olahraga.

“Beliau sangat paham permasalahan olahraga. Apalagi, beliau juga merintis karier dari menjadi Ketua Umum Persatuan Bola Basket Indonesia(Perbasi), Ketua Komite Olahraga Indonesia(KOI), Ketua Organizing Comitte Asian Games Indonesia 2018(Inasgoc),”ungkap Wasit Tinju International dari Pengurus Besar Tinju Indonesia (Perbati) Boy Pohan kepada awak media di Jakarta, Rabu(17/9).

Menurutnya, Erick Thohir diharapkan segera menuntaskan pekerjaan rumah yang masih ditinggal seperti dualisme yang masih terjadi di kepengurusan cabang olahraga(cabor).

“Saya yakin, Pak Erick Thohir mampu menuntaskan masalah dualisme di beberapa cabor ini.Pokoknya, organisasi cabor yang berafiliasi dengan induk organisasi international itu yang harus diakui,” kata Boy Pohan yang baru saja memimpin Kejuaraan Dunia Tinju Dunia (World Cup) 2025 di Liverpool, Inggris itu.

Dampak dualisme itu tentunya sangat merugikan atlet, kata Boy Pohan, karena cabor yang tidak berafiliasi dengan induk organisasi internasional, sangat sulit untuk bisa berlaga di ajang baik single event maupun multi event seperti SEA Games, Asian Games, maupun Olimpiade.

Ia memberikan gambaran, seperti halnya dualisme yang terjadi di tubuh organisasi cabang olahraga tinju Indonesia. Bahwa, telah terjadi evolusi di tubuh organisasi tinju international dari IBA menjadi World Boxing dan AIBA di regional.Asia menjadi Asian Boxing, hanya mengakui Perbati sebagai anggota.

“Perbati secara resmi telah menjadi anggota World Boxing maupun Asian Boxing. Sementara, KONI Pusat masih tidsk mengakui berdirinya Perbati dan hanya mengakui Pertina yang notabene bukan anggota World Boxing,” tandasnya.

x
x