LPS Monas Half Marathon 2025 Sukses Di Gelar, 6000 Pelari Beradu Cepat Di Jalanan Jakarta

ekodjat
15 Jun 2025 07:56
Arena Lain 0 40
4 minutes reading

Arena Kita / Jakarta – Mengusung tema “Time To Rise” LPS Monas Half Marathon 2025 sukses digelar pada Minggu (15/6/2025). Merepresentasikan semangat kebangkitan, baik secara personal maupun kolektif. Tahun ini, jumlah peserta meningkat signifikan hingga 6.000 orang, menjadikan ajang ini salah satu lomba lari paling bergengsi dan inklusif di Indonesia. Usai perlombaan, dalam konferensi pers digelar bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Umum PB PASI Luhut Binsar Panjaitan dan Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono, serta para pemenang dari berbagai kategori.

Setelah sukses di dua edisi sebelumnya, LPS Monas Half Marathon kembali hadir sebagai kolaborasi antara Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan Harian Kompas untuk memperkuat citra Jakarta sebagai kota global yang aktif dan sehat. Tema “Time To Rise” tidak hanya menjadi simbol kebangkitan pasca pandemi, tetapi juga representasi keberanian individu untuk tumbuh dan melangkah maju. Dalam konteks kota, ajang ini merefleksikan tekad Jakarta untuk terus bersinar di panggung sport tourism internasional.

Rute tahun ini menjadi daya tarik tersendiri, sebagai hasil penyempurnaan dari evaluasi sebelumnya. Jalur yang digunakan 90% terdiri dari jalan-jalan utama dan lebar di pusat kota, memungkinkan pengelolaan lalu lintas yang lebih tertib, aman bagi pelari dan masyarakat, serta memberi peluang terciptanya rekor baru berkat lintasan lurus yang lebih dominan dan jumlah tikungan yang lebih sedikit. Rute ini menghubungkan ikon-ikon Jakarta seperti Monas, LapanganBanteng, dan Jalan MH Thamrin, menghadirkan pengalaman lari yang menantang sekaligus estetis.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menyampaikan apresiasi atas keberhasilan penyelenggaraan tahun ini. Menurutnya, antusiasme peserta dan masyarakat menunjukkan bahwa ajang ini bukan sekadar perlombaan, tetapi perayaan bersama untuk menampilkan wajah Jakarta yang sehat, inklusif, dan progresif. Ia juga menyoroti meningkatnya kehadiran pelari asing, sebagai indikator kekuatan daya tarik Jakarta di kancah internasional.

“Saya percaya, ini akan berdampak besar pada sektor pariwisata dan citra Jakarta. LPS Monas Half Marathon bukan sekadar ajang lari, tapi juga simbol kolaborasi, keberanian, dan semangat warga Jakarta untuk terus tumbuh dan bangkit,” ujarnya.

Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa menambahkan, tahun ini LPS MHM menunjukkan peningkatan kualitas secara menyeluruh—dari desain rute, kesiapan tim medis, hingga penataan kegiatan pre-event yang merangkul komunitas lebih luas.

“LPS Monas Half Marathon kami desain sebagai ajang yang tidak hanya prestisius, tapi juga ramah dan bisa diakses oleh berbagai lapisan masyarakat. Komitmen kami adalah menjadikannya ruang publik yang hidup, kompetitif, dan berdampak sosial nyata,” katanya.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Haryo Damardono menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas pihak dalam menciptakan pengalaman lomba yang berkesan. Ia menyebutkan bahwa keberhasilan tahun ini tidak lepas dari kerja sama erat antara penyelenggara, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, aparat keamanan, komunitas lari, serta masyarakat umum yang ikut menjaga rute tetap kondusif dan penuh semangat.

“Atmosfer kompetisinya terasa kuat, tapi juga menyenangkan. Peserta nasional dan internasional sama-sama menunjukkan performa impresif. Ini membuktikan bahwa LPS Monas Half Marathon punya ekosistem yang sehat dan berdaya saing,” ujar Haryo.

Dalam kategori elite, pelari nasional Odekta Naibaho tampil gemilang dengan waktu 1 jam 15 menit 05 detik, memastikan dirinya sebagai juara di kategori putri.

Odekta memuji penataan lomba dan rute yang mempermudah pelari untuk menekan waktu.

“Lintasan sangat mendukung untuk push pace. Mulai dari start hingga finish saya merasa aman dan fokus. Ini salah satu race terbaik saya,” ujarnya.

Sementara itu, di kategori Break The Limit, tercipta rekor nasional baru oleh pelari elite pria dan wanita (nama belum dirilis saat berita ini ditulis).

Para pemenang mengakui bahwa sorakan penonton dan kehadiran komunitas sepanjang lintasan memberi dorongan emosional luar biasa.

“Berlari di tengah sorakan publik Jakarta, menembus batas diri, dan mencetak rekor nasional — itu pengalaman yang tidak akan terlupakan,” ujar salah satu pemenang dengan penuh semangat.

Salah satu peserta umum, Robby Sianturi, juga menyebut bahwa skala dan kualitas lomba ini membuat LPS MHM layak disebut sebagai salah satu ajang lari terbaik di Indonesia saat ini.

“Bukan cuma rutenya yang mantap, tapi manajemen event-nya juga rapi. Dari start, refreshment point, sampai support dari penonton—semuanya mendukung performa pelari,” ucapnya.

Dengan pelaksanaan yang aman, tertib, dan menggugah semangat kolektif, LPS Monas Half Marathon 2025 tak hanya sukses sebagai ajang olahraga, tapi juga memperkuat solidaritas kota dan mendorong budaya hidup sehat di tengah masyarakat.

Konsistensi dan profesionalisme penyelenggaraan menjadikan lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga simbol kolaborasi, keberanian, dan kebangkitan bersama warga Jakarta.

x
x
x