ARENA KITA / MERSEYSIDE – Seorang Pria asal Belanda, Arne Slot, dalam musim debutnya, menulis kisah baru: membawa The Reds Kembali ke takhta tertinggi Liga Inggris, dan menambah koleksi gelar liga menjadi 20, sejajar dengan Manchester United.
Di bawah kemegahan sinar lampu Anfield, Premier League musim 2024/2025 berakhir dengan sebuah cerita yang tak akan pernah dilupakan pendukung Liverpool. Tim Merseyside Merah, memastikan trofi juara usai melibas Tottenham Hotspur 5-1, Senin (28/4/2025) dini hari WIB.
“Rasanya luar biasa. Saya sangat bangga, tidak hanya kepada para pemain tetapi juga kepada semua orang yang berdiri di sini — direktur olahraga, anggota staf saya — kita semua pantas mendapatkan tepuk tangan meriah,” ungkap Arne Slot pasca-pertandingan, dilansir ESPN, Senin (28/4).
Slot, yang datang dengan pendekatan sederhana namun penuh keyakinan, membuktikan bahwa perubahan tidak selalu butuh gemuruh. Ia membangun bukan dari puing, tetapi dari fondasi kokoh yang ditinggalkan Jurgen Klopp. Dengan kata lain, menyuntikkan semangat baru tanpa mengubah identitas yang sudah berakar kuat.
Arne Slot kini menjadi manajer asal Belanda pertama yang berhasil merebut gelar Premier League. Tentu saja ini bukan hanya soal memberikan trofi, tapi bagaimana ia melakukannya: dengan ketenangan, kepercayaan pada pemain yang ada, dan visi sepakbola modern yang fleksibel.
Di musim ini, Slot tak mengejar belanja besar. Transfer Federico Chiesa dari Juventus dengan harga hanya 10 juta poundsterling adalah satu-satunya pembelian Utama. Sisanya? Ia memoles aset yang sudah dimiliki Liverpool, memaksimalkan potensi Ryan Gravenberch di lini tengah, serta menjaga kekuatan pertahanan lewat Ibrahima Konate dan Virgil van Dijk.
Statistik Liverpool musim ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh Slot. Dalam 34 pertandingan liga, Liverpool membukukan 25 kemenangan, tujuh kali seri, dan hanya dua kali kalah. Mereka mengoleksi 82 poin, mencetak 80 gol, dan hanya kebobolan 32 kali, dengan selisih gol fantastis +48.
Di kandang sendiri, Anfield kembali menjadi benteng. Dari 16 laga, mereka menang 13 kali, hanya sekali tumbang. Sementara di laga tandang, Liverpool malah lebih menakutkan: tak sekalipun kalah dalam 17 pertandingan — 12 kemenangan dan lima hasil imbang.
Mohamed Salah tampil seperti biasanya: ganas. Ia menorehkan 28 gol dan 18 assist di Premier League saja, membuktikan bahwa usia bukan halangan bagi naluri predatornya. Sementara Alisson Becker tetap menjadi tembok kukuh dengan mencatat sembilan clean sheets.
Slot bukan hanya memenangkan pertandingan. Ia membangun tim yang menyerang dengan intensitas, namun tetap rapi dalam bertahan. Rata-rata 2,36 gol per laga dicetak, dan hanya kebobolan 0,94 gol per pertandingan. Angka yang membuat Liverpool terlihat seperti mesin yang nyaris sempurna.
Dalam setiap wawancara, Slot tak lupa menyebut nama Klopp — sang arsitek era sebelumnya. Ia sadar, kejayaan ini juga berakar dari warisan yang telah dibangun. Bahkan, Klopp dijadwalkan hadir dalam perayaan gelar Liverpool, sebagai bentuk penghormatan yang tulus di antara dua era.
Liverpool kini menatap masa depan dengan optimisme baru. Arne Slot telah menunjukkan bahwa sepak bola yang penuh energi, kerja keras, dan keharmonisan bisa membawa hasil besar, bahkan di dunia Premier League yang keras.
Dengan satu mahkota sudah di genggam, para pendukung Liverpool percaya: perjalanan Arne Slot baru saja dimulai.
Video Momen Perayaan Juara Liverpool: