Tambahan 1 Poin, IM Aditya Bagus Arfan Raih Norma Grand Master Di Pertamina Indonesia GM Tournament 2024

ekodjat
30 Apr 2024 09:48
Arena Lain 0 295
3 minutes reading

Arena Kita / Jakarta – Salah satu pecatur muda harapan Indonesia, IM Aditya Bagus Arfan, tampil sesuai target setelah sukses meraih kemenangan penting di ajang Pertamina-Mandiri Indonesian GM Tournament 2024 .

Pecatur berusia 17 tahun tersebut baru saja meraih norma Grand Master (GM) usai mengalahkan IM Medina Warda Aulia pada ronde 10 turnamen yang digelar di Artotel Gelora Senayan Jakarta, Selasa (30/4/2024).

I’M Aditya Bagus Arfan saat menghadapi WGM Mediana wardah Aulia (foto : PB Percasi)

Dengan kemenangan ini,  telah mengumpulkan 8 poin, syarat yang harus dipenuhi untuk membawa pulang titel norma GM.

Selanjutnya, Adit memburu target keduanya yakni mengejar trofi juara turnamen yang juga didukung Bank Mandiri Tbk tersebut.

“Sudah lega dan senang bisa meraih norma GM pertama. Tinggal satu permainan lagi besok, semoga bisa menang biar juara,” kata Adit usai pertandingan.

Sesuai jadwal, pecatur pemilik elo rating 2407 tersebut bakal menghadapi pemain Mongolia IM Uurtsaikh Agibileg pada Rabu (1/5/ 2024) pagi.

Kemenangan menjadi harga mati bagi Adit. Sebab, dua pecatur pesaing lain masih menguntit di belakangnya pada klasemen sementara. Keduanya adalah GM Novendra Priasmoro (7,5 poin) dan GM Temur Kuybokarov (7 poin) asal Australia.

Di babak 11, Temur akan jumpa pecatur legenda dari Filipina, GM Eugenio Torre. Sedangkan Novendra berhadapan dengan pemain Singapura, IM Xiangyi Liu.

Adit sendiri siap berburu dua norma GM lagi, supaya berhak menyandang  Grand Master di depan namanya. “Satu minggu setelah turnamen ini, saya sudah menjadwalkan ikut open tournament di Uni Emirat Arab. Targetnya mengejar norma GM lagi, karena saya berharap pada tahun ini bisa meraih gelar Grand Master,” ungkap Adit.

Dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Hakim Turnamen, Hendry Jamal yang terus memantau jalannyq menyatakan kepuasannya. Selain event berjalan lancar, dia menyebut tak ada protes hingga ronde 10 berlangsung.

Percasi sangat bangga dengan keberhasilan Adit yang berhasil meraih norma Grand Master pertamanya,” kata Hendry.

Dia menyakini kualitas Adit akan terus meningkat dan perlu mengikut banyak event.

“Adit seorang pecatur yang pintar membaca situasi. Dia tipe pecatur situasional, mungkin karena dia mengidolakan Pak Utut (GM Utut Adianto), sehingga tipe permainannya sama,” kata Hendry Jamal.

Namun jika melihat langkah-langkah yang diterapkan saat bertanding, Adit disebut mirip Anatoly Karpov. “Bisa dikatakan, Adit ini Karpov-nya Indonesia,” imbuh Hendry.

Farid & Arif di Kelompok IM

Adapun di turnamen kategori International Master (IM), IM Farid Firmansyah tumbang di tangan FM Arif Abdul Hafiz.

Farid yang di babak 9 masih memimpin klasemen sementara, di ronde 10 dikudeta oleh Arif. Keduanya memiliki poin sama, yakni 7.

Pada babak pamungkas atau ke-11, jadi penentuan bagi keduanya untuk membuktikan siapa yang terbaik dalam turnamen.

Sesuai jadwal, Farid Firmansyah akan bertarung lawan FM Cecep Kosasih, sementara Arif Abdul Hafiz bakal bertemu pecatur Malaysia, FM Peter Long.

Bagi Arif, ada dua peluang yang masih bisa dicapai. Selain menjuarai turnamen kategori IM, pecatur berelo rating 2311 tersebut juga berpotensi meraih norma IM. Dia harus mengumpulkan 7,5 poin untuk memenuhi syarat tersebut.

Sedangkan FM Surya Wahyudi yang juga diharapkan bisa membawa pulang norma IM, dipastikan harus menahan diri. Sebab, saat ini Surya baru mengumpulkan 5,5 poin, padahal menyisakan satu partai lagi babak 11.

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024 mempertandingkan nomor catur standar atau klasik selama 11 babak. Total hadiah turnamen ini 20.900 USD atau sekitar 331 juta rupiah.

x
x
x