Arena Kita / Jakarta : Sebanyak 453 pecatur dari 22 provinsi seluruh Indonesia bersaing di turnamen Catur Cepat tahunan, Ramadhan Cup 2025 yang berlangsung di Gedung Kemenpora, Jakarta, Sabtu.
Turnamen yang telah memasuki penyelenggaraan edisi ke-22 ini dilangsungkan ke dalam tiga kategori yakni kategori umum, U-16 dan U-12.
“Maksud dan tujuan sebenarnya kegiatan ini di samping kami melakukan kegiatan membangun silaturahim, kami juga mewadahi para pecatur-pecatur yang terus ingin mengembangkan bakatnya, yang ingin mengembangkan prestasinya,” kata Kabid Organisasi PB Percasi Laksana Muda TNI Abdul Rivai Ras kepada usai membuka Turnamen Ramadhan Cup 2025.
Abdul Rivai mengatakan bahwa ajang ini merupakan salah satu event yang dipersiapkan dalam kalender tahunan PB Percasi yang bertujuan untuk memberikan ruang bagi para pecatur.
Dalam turnamen kali ini, Rivai berharap para pecatur baik putra maupun putri yang sama-sama bersaing dalam satu kategori mampu menunjukkan kemampuannya sebaik mungkin mengingat turnamen ini diperuntukkan sebagai salah satu ajang uji tanding.
Turnamen ini total memperebutkan hadiah sekitar 70 juta Rupiah yang terbagi untuk juara kategori terbuka senilai 10 juta Rupiah, kategori U-16 memperoleh hadiah sebesar 1,5 juta Rupiah dan U-12 memperoleh hadiah sebesar 1 juta Rupiah.
“Ini adalah kegiatan yang tentu luar biasa karena campuran juga putra-putri lalu memperebutkan hadiah kira-kira kurang lebih 70 juta Rupiah dalam akumulasi keseluruhan,” ujar Rivai.
Sementara dikesempatan sama Ketua Panitia Pelaksana Hardiyanto Kenneth berharap, dengan persiapan yang lebih matang, Ramadhan Cup 2025 dapat menghadirkan persaingan yang lebih kompetitif dan meriah.
“Selain sebagai ajang kompetisi, Ramadhan Cup juga menjadi sarana untuk menjaring bakat-bakat baru di dunia catur Indonesia, “tambah Kenneth yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan.
PB Percasi terus berupaya memperbanyak fasilitas dan memberikan banyak kesempatan kepada para pecatur untuk mengasah kemampuan mereka.
Turnamen ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para pecatur muda untuk menunjukkan potensi mereka dan meraih prestasi di tingkat nasional maupun internasional, tutup Hardiyanto Kenneth.